Kamis, 25 Juni 2009

PENGUMUMAN

PENGUMUMAN

MULAI BESOK
, ANDA DAPAT MEMBACA SEDERETAN KISAH YANG PALING LUCU, UNIK, DAN AJAIB SAAT BERLANGSUNGNYA DIKLAT PRAJABATAN CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL (CPNS) KABUPATEN CIREBON GOLONGAN 3 ANGKATAN 5 YANG BERLANGSUNG MULAI TANGGAL 30 MEI 2009 SAMPAI DENGAN 19 JUNI 2009 DI BADAN DIKLAT DAERAH PROVINSI JAWA BARAT DI JALAN WINDU NOMER 26, KELURAHAN LINGKAR SELATAN, KECAMATAN LENGKONG, KOTA BANDUNG, JAWA BARAT. SELAMAT MEMBACA.


SALAM BUAT SELURUH PESERTA DIKLAT PRAJABATAN CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL (CPNS) KABUPATEN CIREBON GOLONGAN 3 ANGKATAN 5 YANG BERLANGSUNG MULAI TANGGAL 30 MEI 2009 SAMPAI DENGAN 19 JUNI 2009 DI BADAN DIKLAT DAERAH PROVINSI JAWA BARAT DI JALAN WINDU NOMER 26, KELURAHAN LINGKAR SELATAN, KECAMATAN LENGKONG, KOTA BANDUNG, JAWA BARAT, DIANTARANYA PA KERIS, PA TATANG, BU CACA, BU YUNDA, BU NING, PA HERI, BU PATMA, PA IDRIS FITRIANA, PA DAYAT, BU HAJAD, PA SUBHAN DAN BUAT SEMUA PESERTA DIKLAT PRAJABATAN CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL (CPNS) KABUPATEN CIREBON GOLONGAN 3 ANGKATAN 5.

Jumat, 29 Mei 2009

SALAM BUAT SEMUA TEMAN SAYA

SALAM BUAT SEMUA TEMAN SAYA

SALAM BUAT BU LIN DI GALAGAMBA, BU YUNDA DI CIGUGUR YANG BAIK HATI KE SAYA, PA RIFAI DI JAMBLANG, PA TATANG DI PLUMBON, PA NONO DI KAPETAKAN, IDRIS FITRIANA DI LOSARI YANG JUGA BAIK HATI KE SAYA, BU WIWID DI BRINGIN, BU INTAN DI SUMBER, HERYADI SAPUTRA DI JAMBLANG, LILI SURYANI DI GINTUNG, HERY ISKANDAR DI KARANG SEMBUNG YANG BAIK HATI, RIPAR HADAD DI KEBONTURI DAN SALAM JUGA BUAT SEMUA PESERTA PRAJABATAN CPNS GOLONGAN 3 ANGKATAN 5 YANG TELAH SELESAI MELAKSANAKAN PRAJABATAN DARI MULAI TANGGAL 30 MEI 2009 SAMPAI DENGAN TANGGAL 19 JUNI 2009 DI BADAN DIKLAT DAERAH PROVINSI JAWA BARAT DI JALAN WINDU NOMER 26, KELURAHAN LINGKAR SELATAN, KECAMATAN LENGKONG, KOTA BANDUNG, JAWA BARAT.

ANA TAWON,
NING JAGAPURA.
LAMUN SAWON,
NYUWUN AMPURA.


SIJI KUPAT,
DICAMPUR GULA.
BILIH LEPAT,
NYUWUN AMPURA.

NAMA KELURAHAN DI KOTA BANDUNG

NAMA KELURAHAN DI KOTA BANDUNG

a. Kecamatan Sukasari, meliputi:

1. Kelurahan Isola;
2. Kelurahan Sukarasa;
3. Kelurahan Gegerkalong;
4. Kelurahan Sarijadi.

b. Kecamatan Sukajadi, meliputi:
1. Kelurahan Pasteur;
2. Kelurahan Cipedes;
3. Kelurahan Sukawarna;
4. Kelurahan Sukagalih;
5. Kelurahan Sukabungah.

c. Kecamatan Cicendo, meliputi:
1. Kelurahan Husein Sastranegara;
2. Kelurahan Arjuna;
3. Kelurahan Pajajaran;
4. Kelurahan Pasirkaliki;
5. Kelurahan Pamoyanan;
6. Kelurahan Sukaraja.

d. Kecamatan Andir, meliputi:
1. Kelurahan Maleber;
2. Kelurahan Dungus Cariang;
3. Kelurahan Ciroyom;
4. Kelurahan Kebon Jeruk;
5. Kelurahan Garuda;
6. Kelurahan Campaka.

e. Kecamatan Cidadap, meliputi:
1. Kelurahan Hegarmanah;
2. Kelurahan Ciumbuleuit;
3. Kelurahan Ledeng.

f. Kecamatan Coblong, meliputi:
1. Kelurahan Cipaganti;
2. Kelurahan Lebak Gede;
3. Kelurahan Sadang Serang;
4. Kelurahan Dago;
5. Kelurahan Sekeloa;
6. Kelurahan Lebak Siliwangi.

g. Kecamatan Bandung Wetan, meliputi :
1. Kelurahan Cihapit;
2. Kelurahan Taman Sari;
3. Kelurahan Citarum.

h. Kecamatan Sumur Bandung, meliputi:
1. Kelurahan Braga;
2. Kelurahan Merdeka;
3. Kelurahan Kebon Pisang;
4. Kelurahan Babakan Ciamis.

i. Kecamatan Cibeunying Kaler, meliputi :
1. Kelurahan Cihaurgeulis;
2. Kelurahan Sukaluyu;
3. Kelurahan Neglasari
4. Kelurahan Cigadung.

j. Kecamatan Cibeunying Kidul, meliputi :
1. Kelurahan Padasuka;
2. Kelurahan Cikutra;
3. Kelurahan Cicadas;
4. Kelurahan Sukamaju;
5. Kelurahan Pasirlayung.

k. Kecamatan Kiaracondong, meliputi :
1. Kelurahan Pasir Endah;
2. Kelurahan Cigending;
3. Kelurahan Pasir Wangi;
4. Kelurahan Pasirjati;
5. Kelurahan Pasanggrahan.

l. Kecamatan Batununggal, meliputi:
1. Kelurahan Gumuruh;
2. Kelurahan Maleer;
3. Kelurahan Cibangkong;
4. Kelurahan Kacapiring;
5. Kelurahan Kebon Waru;
6. Kelurahan Kebon Gedang;
7. Kelurahan Samoja;
8. Kelurahan Binong.

m. Kecamatan Lengkong, meliputi :
1. Kelurahan Malabar;
2. Kelurahan Turangga;
3. Kelurahan Lingkar Selatan;
4. Kelurahan Cijagra;
5. Kelurahan Burangrang;
6. kelurahan Paledang;
7. Kelurahan Cikawao.


n. Kecamatan Regol, meliputi:
1. Kelurahan Cigelereng;
2. Kelurahan Ancol;
3. Kelurahan Pungkur;
4. Kelurahan Balong Gede;
5. Kelurahan Ciseureuh;
6. Kelurahan Ciateul;
7. Kelurahan Pasirluyu.

o. Kecamatan Astanaanyar, meliputi :
1. Kelurahan Karasak;
2. Kelurahan Nyengseret;
3. Kelurahan Karang Anyar;
4. Kelurahan Panjunan;
5. Kelurahan Cibadak;
6. Kelurahan Pelindung Hewan.

p. Kecamatan Bojongloa Kaler, meliputi:
1. Kelurahan Kopo;
2. Kelurahan Babakan Tarogong;
3. Kelurahan Jamika;
4. Kelurahan Babakan Asih;
5. Kelurahan Suka Asih.

q. Kecamatan Babakan Ciparay, meliputi :
1. Kelurahan Babakan;
2. Kelurahan Babakan Ciparay;
3. Kelurahan Sukahaji;
4. Kelurahan Margahayu Utara;
5. Kelurahan Margasuka;
6. Kelurahan Cirangrang.

r. Kecamatan Bojongloa Kidul, meliputi:
1. Kelurahan Situsaeur;
2. Kelurahan Kebon Lega;
3. Kelurahan Cibaduyut;
4. Kelurahan Mekar Wangi;
5. Kelurahan Cibaduyut Kidul;
6. Kelurahan Cibaduyut Wetan.

s. Kecamatan Bandung Kulon, meliputi :
1. Kelurahan Cijerah;
2. Kelurahan Cibunu;
3. Kelurahan Warung Muncang;
4. Kelurahan Caringin;
5. Kelurahan Cigondewah Kaler;
6. Kelurahan Gempol Sari;
7. Kelurahan Cigondewah Rahayu;
8. Kelurahan Cigondewah Kidul.

t. Kecamatan Antapani, meliputi :
1. Kelurahan Antapani Kulon;
2. Kelurahan Antapani Wetan;
3. Kelurahan Antapani Tengah;
4. Kelurahan Antapani Kidul.

u. Kecamatan Mandalajati, meliputi :
1. Kelurahan Jatihandap;
2. Kelurahan Karang Pamulang;
3. Kelurahan Pasir Impun;
4. Kelurahan Sindang Jaya.

v. Kecamatan Arcamanik, meliputi :
1. Kelurahan Sukamiskin;
2. Kelurahan Cisaranten Bina;
3. Kelurahan Cisaranten Kulon;
4. Kelurahan Cisaranten Endah.

w. Kecamatan Ujungberung, meliputi :
1. Kelurahan Pasir Endah;
2. Kelurahan Cigending;
3. Kelurahan Pasir Wangi;
4. Kelurahan Pasirjati;
5. Kelurahan Pasanggrahan.

x. Kecamatan Cibiru, meliputi:
1. Kelurahan Palasari;
2. Kelurahan Cipadung;
3. Kelurahan Pasir Biru;
4. Kelurahan Cisurupan.

y. Kecamatan Panyileukan, meliputi :
1. Kelurahan Cipadung Kulon;
2. Kelurahan Cipadung Wetan;
3. Kelurahan Cipadung Kidul;
4. Kelurahan Mekar Mulya.

z. Kecamatan Rancasari, meliputi :
1. Kelurahan Cipamokolan;
2. Kelurahan Derwati;
3. Kelurahan Manjahlega;
4. Kelurahan Mekar Jaya.

aa. Kecamatan Buah Batu, meliputi :
1. Kelurahan Sekejati;
2. Kelurahan Margasari;
3. Kelurahan Cijaura;
4. Kelurahan Jati Sari.

bb. Kecamatan Bandung Kidul, meliputi :
1. Kelurahan Batununggal;
2. Kelurahan Wates;
3. Kelurahan Mengger;
4. Kelurahan Kujangsari.

cc. Kecamatan Cinambo, meliputi :
1. Kelurahan Pakemian;
2. Kelurahan Sukamulya;
3. Kelurahan Cisaranten Wetan;
4. Kelurahan Penghulu.

dd. Kecamatan Gedebage, meliputi :
1. Kelurahan Cimincrang;
2. Kelurahan Cisaranten Kidul;
3. Kelurahan Rancabolang;
4. Kelurahan Rancanumpang.

TUGAS BIOLOGI UNTUK KELAS XI IPA

TUGAS BIOLOGI UNTUK KELAS XI IPA.

Dikerjakan di kertas folio bergaris atau di kertas selembar dan dikumpulkan di kardus yang ada di meja saya.

1. Sebutkan dan jelaskan apa fungsi ginjal, paru-paru dan lambung!
2. Sebutkan dan jelaskan mengapa usus halus diperlukan dalam proses pencernaan makanan pada manusia!
3. Sebutkan dan jelaskan 5 hormon yang terdapat pada kelenjar hipofisa dan fungsinya masing-masing!
4.Sebutkan dan jelaskan 5 makromineral yang dibutuhkan tubuh beserta fungsinya!
5.Sebutkan dan jelaskan vitamin yang larut dalam lemak beserta fungsinya!
6.Sebutkan dan jelaskan proses pencernaan makanan pada manusia! Gambarkan!
7.Sebutkan dan jelaskan proses pernafasan pada manusia! Gambarkan!
8.Sebutkan dan jelaskan proses pembentukkan urine dan keringat pada manusia!
9.Sebutkan dan jelaskan proses mendengar dan melihat pada manusia!
10.Sebutkan dan jelaskan semua tulang penyusun tubuh manusia! Gambarkan!
11.Sebutkan dan jelaskan proses peredaran darah pada manusia! Gambarkan!
12.Sebutkan dan jelaskan 5 epitel yang ada dalam tubuh manusia dan fuingsinya!
13.Sebutkan dan jelaskan perbedaan antara jaringan meristem dan jaringan parenkim! 14.Sebutkan dan jelaskan proses pembentukkan sel kelamin jantan dan sel kelamin betina pada manusia!
15.Sebutkan dan jelaskan 5 perkembangbiakan vegetatif alami pada tumbuhan dan contohnya! 16.Sebutkan dan jelaskan 5 perkembangbiakan vegetatif buatan pada tumbuhan dan contohnya! 17.Sebutkan dan jelaskan 5 keuntungan dan 5 kerugian mencangkok!
18.Sebutkan dan jelaskan proses mencangkok dan menyambung pada tumbuhan!
19.Sebutkan dan jelaskan proses vegetatif alami pada bawang dan kentang!
20. Sebutkan dan jelaskan apa fungsi vena cava!
21. Sebutkan dan jelaskan bagian-bagian dari sel kelamin jantan dan sel kelamin betina pada manusia!
22. Sebutkan dan jelaskan fungsi rambut yang ada pada hidung!
23. Sebutkan dan jelaskan fungsi mata pada manusia!
24. Sebutkan dan jelaskan bagian-bagian dari ginjal!
25. Sebutkan dan jelaskan proses pembentukkan jaringan meristem! 26. Sebutkan dan jelaskan fungsi rangka pada manusia!

TUGAS BAHASA CIREBON UNTUK KELAS XI IPA DAN KELAS XI IPS

TUGAS BAHASA CIREBON UNTUK KELAS XI IPA DAN KELAS XI IPS.


Dikerjakan di kertas folio bergaris atau di kertas selembar dan dikumpulkan di kardus yang ada di meja saya. Seluruh tugas saya dikerjakan dan ditulis di kertas selembar dan dikumpulkan di meja saya.


Menterjemahkan cerita ini ke dalam bahasa Cirebon halus atau bebasan. Tulis naskah dalam bahasa Indonesia di kertas selembar dan naskah dalam bahasa Cirebon halus di kertas selembar.Seluruh tugas dikerjakan dan ditulis di kertas selembar dan dikumpulkan di meja saya.


KISAH INI HANYA CERITA DARI NEGERI DI UJUNG SANA. BAGI KAMU YANG NAMANYA DISEBUT DICERITA INI, JANGAN GE-ER YACH.


CINLOK SATU KELAS ATAU BEDA KELAS ?


Saya sendiri tidak paham, dulu Lilis Kasiri naksir Figy Nuriman. Tapi, Figy naksirnya ke Ari Susanti. Ari Susanti sering jalan bareng Angga Pratama Putra. Saat itu, Ari makan siang dengan Angga di sebuah warung makan yang ada di Arjawinangun. Konon, Angga mulai jalan bareng dengan Ari, saat Angga putus dengan Apriliyani. Ceritanya begini, April lebih memilih Heryadi Saputra, atau yang biasa dipanggil dengan nama Putra, teman sekelas April. Ripar tetap dengan Nike. Lalu Kopri? Ya, namanya juga cinta, kadang bertepuk sebelah tangan, kadang juga bertepuk sebelah kaki. Yang jelas, saat ini, Indra Maulana dan Kamaludin lebih memilih cari pacar dengan yang beda kelas. Siapa tuch? Yang jelas, bukan Ayip Rosidi. Lili Suryani milih Wiradi atau Andi Sunadi? Kamal lebih memilih Tria, sedangkan Indra Maulana lebih memilih Liyan Lestari. Margiono milihnya Apri X2. Dulu, Indra Maulana dekat dengan Heryadi Saputra. Sedangkan Kamalaudin dengan Margiono. Tapi itu dulu. Lalu, siapa yang sekarang sedang dekat dengan Agri Teguh Wibowo? Jafar Shodik? Atau………

SELAMAT MENGERJAKAN

Minggu, 24 Mei 2009

TUGAS TIK DARI UNTUK KELAS X

TUGAS TIK KELAS X.

Dikerjakan di kertas folio bergaris atau di kertas selembar dan dikumpulkan di kardus yang ada di meja saya.

1. Sebutkan dan jelaskan apa yang dimaksud dengan perangkat keras dan perangkat lunak! Sebutkan dan jelaskan perbedaannya! Berikan 3 contoh perangkat keras dan 3 contoh perangkat lunak!
2. Sebutkan dan jelaskan apa yang dimaksud dengan booting!
3. Sebutkan dan jelaskan 10 program komputer beserta fungsinya masing-masing!
4. Mengapa Ms Word bermanfaat bagi manusia!
5. Sebutkan dan jelaskan 5 manfaat komputer bagi manusia!
6. Sebutkan dan jelaskan perbedaan antara save as dan save!
7. Sebutkan dan jelaskan apa yang dimaksud dengan print preview! Sebutkan dan jelaskan apa fungsinya!
8. Sebutkan dan jelaskan cara mengaktifkan Ms Word! Sebutkan dan jelaskan cara menon-aktifkan Ms Word!
9. Sebutkan dan jelaskan apa yang dimaksud dengan modem Sebutkan dan jelaskan fungsinya!
10. Sebutkan dan jelaskan cara mencetak atau nge-print sebuah naskah!
11. Sebutkan dan jelaskan cara membuat sebuah tabel dengan menggunakan Ms Word!
12. Sebutkan dan jelaskan cara membuat penomoran pada halaman!
13. Sebutkan dan jelaskan apa fungsi dari copy dan paste pada Ms Word!
14. Sebutkan dan jelaskan apa perbedaan antara copy dan paste pada Ms Word!
15. Sebutkan dan jelaskan apa fungsi dari bullets and numbering !
16. Sebutkan dan jelaskan apa fungsi monitor!
17. Sebutkan dan jelaskan 2 perbedaan perangkat keras dan perangkat lunak! Berikan 5 contohnya!
18. Sebutkan dan jelaskan secara lengkap, cara mengcopy sebuah naskah!
19. Sebutkan dan jelaskan fungsi paste dan clip art!
20. Sebutkan dan jelaskan apa fungsi modem!
21. Sebutkan dan jelaskan mengapa pada saat penyimpanan data yang pertama, boleh menggunakan save atau boleh juga menggunakan save as!

Senin, 16 Maret 2009

Sabtu, 07 Maret 2009

BAHASA CIREBON

BAHASA CIREBON

Terjemahkan ke bahasa Cirebon Bebasan

candi Prambanan yang ada di jawa tengah, dibangun oleh bandung bondowoso. saat ini candi tersebut banyak dikunjungi oleh wisatawan. Banyak sekali menu kuliner tradisional Cirebon diantaranya nasi jamblang, nasilengko, empal gentong dan lainnya. Sambil menyantap kuliner tersebut, lebih afdol mengunjungi petilasan sunan bonang,mbak kuwu sangkan, makam panjang di sindang laut dan sebagainya. Situs Nyimas Gandasari ada di Panguragan. Salah satu desa yang ada di Tengahtani adalah Desa Battembat

Minggu, 01 Maret 2009

MENGUNJUNGI YOGYAKARTA

YOGYAKARTA
Yogyakarta memang identik dengan Malioboro. Terbentang membujur dari arah utara ke selatan, Jalan Malioboro memang merupakan pusatnya Yogyakarta. Stasiun Tugu Yogyakarta sebagai batas Jalan Malioboro di sebelah utara dengan Jalan Pangeran Mangkubumi. Sedangkan, Jalan Achmad Yani merupakan batas Jalan Malioboro di sebelah selatan. Mal Malioboro berdiri megah di Jalan Malioboro ini. Tak hanya itu, di Jalan Malioboro juga terdapat puluhan toko dan ratusan pedagang kaki lima yang turut menunjang perekonomian Yogyakarta. Pakaian, aksesoris, dan cindera mata khas Yogyakarta seperti Kaos Dagadu, juga dijual di sepanjang Jalan Malioboro. Tidak hanya pusat perekonomian, di Jalan Malioboro juga merupakan pusat pemerintahan. Kantor Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dan Kantor DPRD Daerah Istimewa Yogyakarta terdapat di Jalan Malioboro. Mengunjungi Jalan Malioboro, rasanya tidak afdol, jika Kita tidak menikmati Bakpia Pathuk dan Gudeg Jogja. Selain itu, Kita juga bisa naik Andong di Jalan Malioboro. Andong merupakan angkutan tradisional khas Yogyakarta yang masih tetap lestari.

INFORMASI TENTANG CIREBON

INFORMASI TENTANG CIREBON

PENULIS: AKHMAD TAUFIK

PEMEKARAN KECAMATAN DI KABUPATEN CIREBON

Pemekaran kecamatan berlangsung di Kabupaten Cirebon. Beberapa kecamatan di Kabupaten Cirebon mengalami pemekaran. Kecamatan Plered merupakan pemekaran wilayah bagian utara Kecamatan Weru. Kecamatan Kaliwedi merupakan pemekaran wilayah bagian barat Kecamatan Gegesik. Kecamatan Depok merupakan pemekaran wilayah bagian barat Kecamatan Plumbon. Kecamatan Gebang merupakan pemekaran wilayah bagian utara Kecamatan Babakan. Kecamatan Sedong merupakan pemekaran wilayah bagian selatan Kecamatan Lemah Abang. Kecamatan Suranenggala merupakan pemekaran wilayah bagian selatan Kecamatan Kapetakan. Kecamatan Karang Wareng merupakan pemekaran wilayah bagian selatan Kecamatan Karang Sembung. Kecamatan Jamblang merupakan pemekaran wilayah bagian timur Kecamatan Klangenan. Kecamatan Mundu merupakan pemekaran wilayah bagian barat Kecamatan Astana Japura. Kecamatan Pangenan merupakan pemekaran wilayah bagian timur Kecamatan Astana Japura. Kecamatan Pasaleman merupakan pemekaran wilayah bagian timur Kecamatan Waled. Kecamatan Pabuaran merupakan pemekaran wilayah bagian barat Kecamatan Ciledug.

KULINER TRADISIONAL KHAS CIREBON

Nama Cirebon berasal dari kata Caruban yang berarti campuran. Nama Cirebon juga berasal dari kata Cai dan Rebon. Cai artinya air dan Rebon artinya Udang yang berukuran kecil. Rebon atau Udang yang berukuran kecil, banyak terdapat di Laut Cirebon. Jika berkunjung ke Cirebon, pasti selalu ingin mencicipi makanan dan minuman tradisional khas Cirebon. Beberapa contoh makanan tradisional khas Cirebon diantaranya adalah Empal Gentong, Nasi Jamblang, Tahu Gejrot, Kerupuk Melarat, Nasi Lengko, Petis, Kerupuk Udang, Terasi, Empal Asem, Sate Kalong, Mie Koclok, Docang, Bubur Sop, Kerupuk Rambak, Rujak Merak, Kerupuk Slangit dan Bubur Cecek. Petis, Kerupuk Udang, dan Terasi merupakan makanan tradisional khas Cirebon yang dibuat dari Udang. Selain itu, terdapat juga Panggang Entog dan Sate Bebek dari Panguragan, Sate Beber dan Kripik Kodehel dari Beber, Sate Tempuling dari Losari, Pepes Hintip atau Kerak Tahu dari Lemah Abang, Gulai Entog dan Pedesan Entog dari Susukan, Gepuk Jantung atau Rendang Jantung Pisang dari Susukan Lebak. Minuman tradisional khas Cirebon adalah Sirop Champolay dan Es Cuwing.

SEKILAS TENTANG DESA BATTEMBAT

Battembat merupakan nama salah satu desa yang berlokasi di Kecamatan Tengah Tani, Kabupaten Cirebon. Desa Battembat berlokasi di Jalan Raya Cirebon – Bandung. Desa Battembat berbatasan dengan 3 desa di Kecamatan Tengah Tani yaitu Desa Kalibaru di sebelah utara Desa Battembat, Desa Dawuan di sebelah timur Desa Battembat, dan Desa Gesik di sebelah selatan Desa Battembat. Perbatasan Desa Battembat di sebelah barat adalah Desa Panembahan Kecamatan Plered. Desa Battembat terdiri dari beberapa blok, yaitu Blok Gondang, Blok Karang Anyar, Blok Tengah, Blok Soka, Blok Timur, Blok Canggong, Blok Babadan, dan Blok Pejagalan Lama. Desa Battembat mempunyai sarana ibadah yaitu Masjid Al-Auliyah dan Mushola yang terdapat hampir di setiap blok. Wilayah Desa Battembat yang berada di sebelah utara jalan raya Cirebon – Bandung adalah Blok Gondang, Blok Karang Anyar, Blok Tengah, Blok Soka, Blok Timur, Blok Canggong, dan Blok Babadan. Wilayah Desa Battembat yang berada di sebelah selatan jalan raya Cirebon – Bandung adalah Blok Pejagan Lama. Jalan utama Desa Battembat adalah Jalan Ki Gede Juriman. Ki Gede Juriman adalah nama tokoh pendiri Desa Battembat.

NAMA JALAN DI KABUPATEN CIREBON YANG MENGGUNAKAN NAMA TOKOH

Nama jalan biasanya menggunakan nama pahlawan nasional atau nama tokoh lokal. Jalan Sunan Gunung Jati yang menghubungkan Kota Cirebon dan Kecamatan Kapetakan berasal dari nama salah satu Wali Sanga yang menyebarkan Agama Islam di Cirebon dan Jawa Barat. Nama Nyi Mas Endang Geulis dipakai sebagai nama jalan di Kecamatan Klangenan. Nama Mohammad Ramdan digunakan sebagai nama jalan di Kecamatan Jamblang. Nama Pangeran Cakrabuana dipakai sebagai nama jalan di Kecamatan Talun. Nama Ki Ageng Tepak digunakan sebagai nama jalan yang menghubungkan Palimanan dan Kramat. Pangeran Salingsingan dipakai sebagai nama jalan di Kecamatan Depok. Nama Fatahillah digunakan sebagai nama jalan yang menghubungkan Plered dan Sumber. Ki Gede Tapa digunakan sebagai nama jalan yang menghubungkan Tengah Tani dan Sendang. Nama Nyi Gede Cangkring digunakan sebagai nama jalan yang menghubungkan Desa Tegal Sari dan Desa Pangkalan. Nyi Mas Gandasari dipakai sebagai nama jalan di Kecamatan Panguragan. Nama Syech Magelung Sakti dipakai sebagai nama jalan di Kecamatan Suranenggala. Nama Ki Buyut Trusmi digunakan sebagai nama jalan di Kecamatan Plered.

TEMPAT WISATA DI CIREBON

Berbagai macam tempat wisata yang terdapat di Cirebon diantaranya adalah wisata alam, wisata belanja, wisata bahari, wisata budaya, wisata religi, dan wisata ziarah. Tempat wisata di Cirebon diantaranya Kompleks Makam Sunan Gunung Jati yang berlokasi di Desa Astana Kecamatan Gunung Jati, Makam Mbah Kuwu Sangkan di Desa Cirebon Girang Kecamatan Talun, Gua Sunyaragi, Keraton Kasepuhan, Keraton Kanoman, Keraton Kacirebonan, Masjid Agung Sang Ciptarasa merupakan salah satu masjid peninggalan Wali Songo di Kota Cirebon, Masjid Jaka Tawa di Pasindangan, Grage Mall, Obyek wisata Kura-Kura di Desa Belawa yang melestarikan Kura-Kura, Wana wisata Plangon di Sumber yang melestarikan Kera, Tempat wisata Kalijaga di Kota Cirebon yang melestarikan Kera, Waduk Setu Patok, Balong Sumber, Tempat Pembuatan Batik Khas Cirebon di Trusmi, Pantai Kejawanan di Kota Cirebon, Masjid Merah di Panjunan, Taman Ade Irma Suryani Nasution, Waduk Sedong, Curug Ciranca di Kedongdong Kidul, Wisata Alam Jamberacak di Cigobang Kecamatan Pasaleman, dan ratusan pesantren yang ada di Cirebon diantaranya adalah Pesantren di Kempek, Winong, Babakan Ciwaringin, Buntet, Jagasatru, dan Plered.

DESA YANG MEMPUNYAI NAMA YANG SAMA


Kembar ternyata bukan hanya pada bayi saja. Beberapa desa di Kabupaten Cirebon juga mempunyai nama kembar atau mempunyai nama yang sama. Karang Anyar digunakan sebagai nama desa di Kecamatan Karang Wareng dan nama desa di Kecamatan Panguragan. Nama Pegagan, dipakai sebagai nama desa di Kecamatan Palimanan dan nama desa di Kecamatan Kapetakan. Desa Pegagan di Kecamatan Kapetakan dimekarkan menjadi Desa Pegagan Kidul dan Desa Pegagan Lor. Cempaka dipakai sebagai nama desa di Kecamatan Plumbon dan nama desa di Kecamatan Talun. Grogol dipakai sebagai nama desa di Kecamatan Kapetakan dan nama desa di Kecamatan Gunung Jati. Cisaat merupakan nama desa di Kecamatan Duku Puntang dan nama desa di Kecamatan Waled. Karang Asem digunakan sebagai nama desa di Kecamatan Plumbon dan nama desa di Kecamatan Karang Wareng. Karang Sari digunakan sebagai nama desa di Kecamatan Weru dan nama desa di Kecamatan Waled. Panongan digunakan sebagai nama desa di Kecamatan Palimanan dan nama desa di Kecamatan Sedong. Desa Panongan di Kecamatan Sedong dimekarkan menjadi 2 yaitu Desa Panongan dan Desa Panongan Lor.

NAMA DESA, KELURAHAN DAN KECAMATAN DI KABUPATEN CIREBON YANG MENGGUNAKAN NAMA TUMBUHAN


Ada beberapa desa, kelurahan, dan kecamatan di Kabupaten Cirebon yang seluruhnya menggunakan nama tumbuhan. Desa, kelurahan, dan kecamatan di Kabupaten Cirebon yang seluruhnya menggunakan nama tumbuhan atau pohon diantaranya Desa Kedongdong di Kecamatan Susukan, Desa Winong di Kecamatan Gempol, Desa Pegagan di Kecamatan Palimanan, Desa Jamblang di Kecamatan Jamblang, Desa Kedawung di Kecamatan Kedawung, Desa Beringin di Kecamatan Pangenan, Desa Kendal di Kecamatan Astana Japura, Desa Tangkil di Kecamatan Susukan, Desa Cempaka di Kecamatan Plumbon, Kelurahan Kenanga di Kecamatan Sumber, Kecamatan Mundu, dan Kecamatan Kedawung. Desa di Kabupaten Cirebon yang sebagian namanya menggunakan nama tumbuhan atau pohon diantaranya Desa Kemlaka Gede di Kecamatan Tengah Tani, Desa Mundu Pesisir di Kecamatan Mundu, Desa Lung Benda di Kecamatan Palimanan, Desa Kebon Turi di Kecamatan Arjawinangun, Desa Jati Anom di Kecamatan Susukan, dan Desa Jati Piring di Kecamatan Karang Wareng. Desa Bakung Lor dan Bakung Kidul di Kecamatan Jamblang juga memakai nama tumbuhan atau nama pohon.

MENGUNJUNGI 3 PERBATASAN KABUPATEN CIREBON


Kabupaten Cirebon berbatasan dengan Kabupaten Indramayu dan Laut Cirebon di utara, Kabupaten Majalengka di barat, Kabupaten Kuningan di selatan, Kabupaten Brebes Provinsi Jawa Tengah di timur. Kita akan mengunjungi 3 lokasi perbatasan Kabupaten Cirebon. Tugu perbatasan di Desa Babakan Kecamatan Ciwaringin yang dibuat dari besi merupakan perbatasan Kabupaten Cirebon dengan Desa Parapatan Kecamatan Sumber Jaya Kabupaten Majalengka. Setelah 30 menit, menelusuri jalan dari simpang empat Kedongdong ke arah barat, Kita akan menjumpai perbatasan Kabupaten Cirebon dengan wilayah Kabupaten Indramayu. Desa Luwung Kencana Blok Kertawinangun merupakan wilayah Kabupaten Cirebon dan Blok Tukwulu Desa Bondan Kecamatan Sukagumiwang merupakan wilayah Kabupaten Indramayu. Perbatasan kedua kabupaten ini berupa tugu kecil yang kondisinya memprihatinkan. Tugu Perbatasan Kabupaten Cirebon yang berbentuk tembok kecil terdapat di Desa Jagapura Lor Kecamatan Gegesik. Tugu ini memisahkan Desa Jagapura Lor dengan Gopala Desa Kedokan Bunder Wetan Kecamatan Kedokan Bunder (Indramayu). Tugu Perbatasan ini lokasinya tidak jauh dari SMP Negeri 2 Gegesik.

NAMA-NAMA PASAR TRADISIONAL DI CIREBON


Pasar tradisional banyak tersebar di wilayah Kabupaten Cirebon. Biasanya, pasar tradisional tersebut menjual barang-barang kebutuhan pokok yang digunakan sehari-sehari (sembako) seperti beras, minyak goreng, telur, sabun, dan daging. Beberapa pasar tradisional yang berada di wilayah Kabupaten Cirebon diantaranya Pasar Pasalaran di Kecamatan Weru, Pasar Sumber di Kecamatan Sumber, Pasar Karang Mulya di Kecamatan Plumbon, Pasar Jamblang di Desa Kasugengan Lor Kecamatan Depok, Pasar Lebak di Desa Jamblang Kecamatan Jamblang, Pasar Kramat di Kecamatan Duku Puntang, Pasar Minggu di Kecamatan Palimanan, Pasar Arjawinangun di Kecamatan Arjawinangun, Pasar Jagapura di Kecamatan Gegesik, Pasar Celangcang di Kecamatan Suranenggala, Pasar Mundu di Kecamatan Mundu, Pasar Gebang di Kecamatan Gebang, Pasar Losari di Kecamatan Losari, Pasar Ciledug di Kecamatan Ciledug, Pasar Pabuaran di Kecamatan Pabuaran, Pasar Cipeujeuh di Kecamatan Lemah Abang, dan Pasar Karang Sembung di Kecamatan Karang Sembung. Pasar tradisional yang menjual kain dan pakaian adalah Pasar Tegal Gubug yang berlokasi di jalan raya By Pass Tegal Gubug di Kecamatan Arjawinangun.
Artikel ini ditulis oleh AKHMAD TAUFIK

Selasa, 24 Februari 2009

SEJARAH KABUPATEN CIREBON

SEJARAH KABUPATEN CIREBON


Mengawali cerita sejarah ini sebagai Purwadaksina, Purwa Kawitan Daksina Kawekasan, tersebutlah kerajaan besar di kawasan barat pulau Jawa PAKUAN PAJAJARAN yang Gemah Ripah Repeh Rapih Loh Jinawi Subur Kang Sarwa Tinandur Murah Kang Sarwa Tinuku, Kaloka Murah Sandang Pangan Lan Aman Tentrem Kawontenanipun. Dengan Rajanya JAYA DEWATA bergelar SRI BADUGA MAHARAJA PRABU SILIWANGI Raja Agung, Punjuling Papak, Ugi Sakti Madraguna, Teguh Totosane Bojona Kulit Mboten Tedas Tapak Paluneng Pande, Dihormati, disanjung Puja rakyatnya dan disegani oleh lawan-lawannya.

Raja Jaya Dewata menikah dengan Nyai Subang Larang dikarunia 2 (dua) orang putra dan seorang putri, Pangeran Walangsungsang yang lahir pertama tahun 1423 Masehi, kedua Nyai Lara Santang lahir tahun 1426 Masehi. Sedangkan Putra yang ketiga Raja Sengara lahir tahun 1428 Masehi. Pada tahun 1442 Masehi Pangeran Walangsungsang menikah dengan Nyai Endang Geulis Putri Ki Gedheng Danu Warsih dari Pertapaan Gunung Mara Api.

Mereka singgah di beberapa petapaan antara lain petapaan Ciangkup di desa Panongan (Sedong), Petapaan Gunung Kumbang di daerah Tegal dan Petapaan Gunung Cangak di desa Mundu Mesigit, yang terakhir sampe ke Gunung Amparan Jati dan disanalah bertemu dengan Syekh Datuk Kahfi yang berasal dari kerajaan Parsi. Ia adalah seorang Guru Agama Islam yang luhur ilmu dan budi pekertinya. Pangeran Walangsungsang beserta adiknya Nyai Lara Santang dan istrinya Nyai Endang Geulis berguru Agama Islam kepada Syekh Nur Jati dan menetap bersama Ki Gedheng Danusela adik Ki Gedheng Danuwarsih. Oleh Syekh Nur Jati, Pangeran Walangsungsang diberi nama Somadullah dan diminta untuk membuka hutan di pinggir Pantai Sebelah Tenggara Gunung Jati (Lemahwungkuk sekarang). Maka sejak itu berdirilah Dukuh Tegal Alang-Alang yang kemudian diberi nama Desa Caruban (Campuran) yang semakin lama menjadi ramai dikunjungi dan dihuni oleh berbagai suku bangsa untuk berdagang, bertani dan mencari ikan di laut.

Danusela (Ki Gedheng Alang-Alang) oleh masyarakat dipilih sebagai Kuwu yang pertama dan setelah meninggal pada tahun 1447 Masehi digantikan oleh Pangeran Walangsungsang sebagai Kuwu Carbon yang kedua bergelar Pangeran Cakrabuana. Atas petunjuk Syekh Nur Jati, Pangeran Walangsungsang dan Nyai Lara Santang menunaikan ibadah haji ke Tanah Suci Mekah.

Pangeran Walangsungsang mendapat gelar Haji Abdullah Iman dan adiknya Nyai Lara Santang mendapat gelar Hajah Sarifah Mudaim, kemudian menikah dengan seorang Raja Mesir bernama Syarif Abullah. Dari hasil perkawinannya dikaruniai 2 (dua) orang putra, yaitu Syarif Hidayatullah dan Syarif Nurullah. Sekembalinya dari Mekah, Pangeran Cakrabuana mendirikan Tajug dan Rumah Besar yang diberi nama Jelagrahan, yang kemudian dikembangkan menjadi Keraton Pakungwati (Keraton Kasepuhan sekarang) sebagai tempat kediaman bersama Putri Kinasih Nyai Pakungwati. Stelah Kakek Pangeran Cakrabuana Jumajan Jati Wafat, maka Keratuan di Singapura tidak dilanjutkan (Singapura terletak + 14 Km sebelah Utara Pesarean Sunan Gunung Jati) tetapi harta peninggalannya digunakan untuk bangunan Keraton Pakungwati dan juga membentuk prajurit dengan nama Dalem Agung Nyi Mas Pakungwati. Prabu Siliwangi melalui utusannya, Tumenggung Jagabaya dan Raja Sengara (adik Pangeran Walangsungsang), mengakat Pangeran Carkrabuana menjadi Tumenggung dengan Gelar Sri Mangana.

Pada Tahun 1470 Masehi Syarif Hiyatullah setelah berguru di Mekah, Bagdad, Campa dan Samudra Pasai, datang ke Pulau Jawa, mula-mula tiba di Banten kemudian Jawa Timur dan mendapat kesempatan untuk bermusyawarah dengan para wali yang dipimpin oleh Sunan Ampel. Musyawarah tersebut menghasilkansuatu lembaga yang bergerak dalam penyebaran Agama Islam di Pulau Jawa dengan nama Wali Sanga.

Sebagai anggota dari lembaga tersebut, Syarif Hidayatullah datang ke Carbon untuk menemui Uwaknya, Tumenggung Sri Mangana (Pangeran Walangsungsang) untuk mengajarkan Agama Islam di daerah Carbon dan sekitarnya, maka didirikanlah sebuah padepokan yang disebut pekikiran (di Gunung Sembung sekarang)

Setelah Suna Ampel wafat tahun 1478 Masehi, maka dalam musyawarah Wali Sanga di Tuban, Syarif Hidayatullah ditunjuk untuk menggantikan pimpinan Wali Sanga. Akhirnya pusat kegiatan Wali Sanga dipindahkan dari Tuban ke Gunung Sembung di Carbon yang kemudian disebut puser bumi sebagai pusat kegiatan keagamaan, sedangkan sebagai pusat pemerintahan Kesulatan Cirebon berkedudukan di Keraton Pakungwati dengan sebutan GERAGE. Pada Tahun 1479 Masehi, Syarif Hidayatullah yang lebih kondang dengan sebutan Pangeran Sunan Gunung Jati menikah dengan Nyi Mas Pakungwati Putri Pangeran Cakrabuana dari Nyai Mas Endang Geulis. Sejak saat itu Pangeran Syarif Hidayatullah dinobatkan sebagai Sultan Carbon I dan menetap di Keraton Pakungwati.

Sebagaimana lazimnya yang selalu dilakukan oleh Pangeran Cakrabuana mengirim upeti ke Pakuan Pajajaran, maka pada tahun 1482 Masehi setelah Syarif Hidayatullah diangkat menajdi Sulatan Carbon membuat maklumat kepada Raja Pakuan Pajajaran PRABU SILIWANGI untuk tidak mengirim upeti lagi karena Kesultanan Cirebon sudah menjadi Negara yang Merdeka. Selain hal tersebut Pangeran Syarif Hidayatullah melalui lembaga Wali Sanga rela berulangkali memohon Raja Pajajaran untuk berkenan memeluk Agama Islam tetapi tidak berhasil. Itulah penyebab yang utama mengapa Pangeran Syarif Hidayatullah menyatakan Cirebon sebagai Negara Merdeka lepas dari kekuasaan Pakuan Pajajaran.

Peristiwa merdekanya Cirebon keluar dari kekuasaan Pajajaran tersebut, dicatat dalam sejarah tanggal Dwa Dasi Sukla Pakca Cetra Masa Sahasra Patangatus Papat Ikang Sakakala, bertepatan dengan 12 Shafar 887 Hijiriah atau 2 April 1482 Masehi yang sekarang diperingati sebagai hari jadi Kabupaten Cirebon.

SEJARAH MAJALENGKA

SEJARAH MAJALENGKA

Kerajaan Hindu Terakhir di Majalengka


Sekitar tahun 1480 (pertengahan abad XV) Mesehi, di Desa Sindangkasih 3 Km dari Kta Majalengka ke Selatan, bersemayam Ratu bernama Nyi Rambut Kasih keturunan Prabu Sliliwangi yang masih teguh memeluk Agama Hindu.

Ratu masih bersaudara dengan Rarasantang, Kiansantang dan Walangsungsang, kesemuanya telah masuk Agama Islam.
Adanya Ratu di daerah Majalengka adalah bermula untuk menemui saudaranya di daerah Talaga bernama Raden Munding Sariageng suami dari Ratu Mayang Karuna yang waktu itu memerintah di Talaga.

Di perbatasan Majalengka - Talaga, Ratu mendengar bahwa di darah tersebut sudah masuk Islam. Sehingga mengurungkan maksudnya dan menetaplah Ratu tersebut di Sindangkasih, dengan daerahnya meliputi Sindangkasih, Kulur, Kawunghilir, Cieurih, Cicenang, Cigasong, Babakanjawa, Munjul dan Cijati.

Pemerintahannya sangat baik terutama masalah pertanian yang beliau perhatikan dan juga pengairan dari Beledug-Cicurug-Munjul dibuatnya secara teratur. Kira-kira tahun 1485 putera Raden Rangga Mantri yang bernama Dalem Panungtung diperintahkan menjadi Dalem di Majalengka, yang mana membawa akibat pemerintahan Nyi Rambut Kasih terjepit oleh pengaruh Agama Islam.

Kemudian lagi pada tahun 1489 utusan Cirebon, Pangeran Muhammad dan istrinya Siti Armilah atau Gedeng Badori diperintahkan untuk mendatangi Nyi Rambut Kasih dengan maksud agar Ratu maupun Kerajaan Sindangkasih masuk Islam dan Kerajaan Sindangkasih masuk kawasan ke Kesultanan Cirebon. Nyi Rambut Kasih menolak sehingga timbul pertempuran antara pasukan Sindangkasih dengan pasukan Kesultanan Cirebon. Kerajaan Sindangkasih menyerah dan masuk Islam, sedangkan Nyi Rambut Kasih tetap memeluk agama Hindu.

Mulai saat inilah ada Candra Sangkala Sindangkasih Sugih Mukti - tahun 1490.


ABAD XVI AGAMA ISLAM MASUK DAERAH MAJALENGKA


Daerah-daerah yang masuk Daerah Kesultanan Cirebon, dan telah semuanya memeluk Agama Islam adalah Pemerintahan Talaga, Maja, Majalengka. Penyebaran Agama Islam di daerah Majalengka terutama didahului dengan masuknya para Bupati kepada agama itu. Kemudian dibantu oleh penyebar-penyebar lain antaranya : Dalem Sukahurang atau Syech Abdul Jalil dan Dalem Panuntun, semua di Maja; Pangeran Suwarga di Talaga dan yang lainnya Pangeran Muhammad, Siti Armilah, Nyai Mas Lintangsari, Wiranggalaksana, Salamuddin, Puteran Eyang Tirta, Nursalim, RH Brawinata, Ibrahim, Pangeran Karawelang, Pangeran Jakarta, Sunan Rachmat di Bantarujeg dan masih banyak lagi.

Tahun 1650 Majalengka masuk pengaruh Mataram karena Cirebon telah menjadi kekuasaan Mataram. Waktu itu Cirebon dipegang oleh Panembahan Ratu II atau Sunan Girilaya.


PENGARUH SULTAN AGUNG MATARAM ABAD XVII


Tahun 1628 Tumenggung Bahureksa diperintahkan oleh Sultan Agung untuk menyerang Batavia, dengan bantuan pasukan-pasukan dari daerah-daerah manapun masalah logistiknya, juga pendirian loji-loji sebagai persediaan loistiknya di daerah Majalengka Utara, loji-loji banyak didirikan di Jatiwangi, Jatitujuh dan Ligung.

Mataram berpengaruh besar terhadap Majalengka, dimana banyak orang Mataram yang tidak sempat kembali ke tempat asalnya dan menetap di Majalengka.

Abad ke-XVII merupakan juga bagian dari pada peristiwa pertempuran Rangga Gempol yang berusaha membendung pasukan Mataram ke wilayah Priangan. Hal ini perlu diketahui bahwa wilayah Priangan akan diserahkan kepada V.O.C. (tahun 1677). Pasukan Rangga Gempol mundur ke Indramayu dan Majalengka.

Hubungan sejarah Sumedang yang menyatakan bahwa Geusan Ulun merupakan penurun para bupati Sumedang. Majalengka waktu itu masuk kekuasaan Sunan Girilaya, konon menyerahkan daerah Majalengka kepada Sunan tersebut sebagai pengganti Putri Harisbaya yang dibawa lari dari Keraton Cirebon ke Sumedang. Tahun 1684 Cirebon diserahkan Mataram kepada V.O.C. maka otomatis Majalengka masuk daerah V.O.C.


MASA PENJAJAHAN BELANDA DAN PENGHAPUSAN KEKUASAAN BUPATI ABAD XVIII


Tahun 1705, seluruh Jawa Barat masuk kekuasaan Hindia Belanda, pada tahun 1706 pemerintah kolonial menetapkan Pangeran Aria Cirebon sebagai seorang Gubernur untuk seluruh Priangan. Olehnya para bupati diberi wewenang untuk mengambil pajak dari rakyat, termasuk Majalengka bagi kepentingan upeti kepada pemerintah Belanda.

Paksaan penanaman kopi di daerah Maja, Rajagaluh dan Lemahsugih mengakibatkan banyak rakyat yang jatuh kelaparan.


MAJALENGKA PADA ABAD XIX


Tidak saja tanam paksa kopi, Pemerintah Hindia Belanda pun memaksa rakyat untuk menanam lada, tebu dan tanaman lain yang laku di pasaran Eropa. Hal ini semakin menambah berat beban rakyat sehingga kesengsaraan dan kelaparan terjadi di mana-man.

Tahun 1805 terjadi pemberontakan oleh Bagus Rangin dari Bantarjati menentang Belanda. pertempuran pun pecah dengan sengitnya di daerah Pangumbahan.

Pasukan Bagus Rangin yang berkekuatan ± 10.000 orang kalah dan terpaksa mengakui keunggulan Belanda. Tanggal 12 Juli 1812 Bagus Rangin menerima hukuman penggal kepala di kali Cimanuk dekat Karangsambung, sekarang beliau dinobatkan sebagai pahlawan. Waktu itu pada masa pemerintahan Gubernur Hindia Belanda Henrick Wiesel (1804-1808) dan dilanjutkan oleh herman Willem Daendels (1808-1811) kemudian oleh Thomas ST Raffles (1811-1816).


PEMERINTAHAN BARU DI MAJALENGKA


Dengan bisluit Gubernur Jendral tanggal 5 Januari tahun 1819 berdirilah Keresidenan Cirebon dengan Kabupaten Cirebon, Raja Cola, Bangawan Wetan, Maja dan Kuningan. Selanjutnya Kabupaten Maja atau Kabupaten Sindangkasih menjadi Kabupaten Majalengka.

Kabupaten Majalengka sejak tahun 1819 sampai tahun 2009 telah mengalami 22 kali masa pemerintahan yang dipimpin oleh Bupati/Kepala Daerah.